Komunikasi Dan Media Sosial: Analisis Framing Toleransi Agama Dan Budaya Dalam Menanggapi Kedatangan Paus Fransiskus Ke Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.37092/khabar.v6i2.946Keywords:
Media sosial, Toleransi, KeberagamanAbstract
Media sosial telah menjadi tempat menyebarnya beberapa isu sosial, pola pikir penggunanya yang telah dipengaruhi oleh apa yang telah dilihatnya di media sosial menyebabkan timbulnya sikap tersebut. Maraknya paham fundamentalis agama di media sosial dan sedikitnya konten mengenai moderasi beragama di media sosial menyebabkan sikap ini terus-menerus menjamur di sekitar masyarakat yang kemudian nantinya akan memberikan dampak buruk bagi toleransi beragama. Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja karena Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman budaya dan agama yang seharusnya saling menjaga satu sama lain. Sikap toleransi dapat dihilangkan dengan secara terbuka menerima perbedaan satu sama lainnya karena antar umat beragama dan makhluk sosial pastinya masyarakat akan saling terhubung. Menumbuhkan sikap toleransi sudah seharusnya menjadi kewajiban bagi masyarakat. Dengan adanya toleransi maka perbedaan yang ada Indonesia dan isu-isu di dalamnya akan terselesaikan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhamad Afdoli Ramadoni, Nur Kholifah, Nur Azhima, Jingga Saputri, Hidayatullah Hidayatullah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.